Evolusi Teknologi Komunikasi
author : pendie
Teknologi telekomunikasi memang teknologi yang berkembang sangat cepat!
Mulai dari layanan 1G (siji bahasa jawanya) sampe sekarang 4G bahkan 5G sedang direncanakan dan sekarang di Indonesia sudah ada lagi yang terkenal namanya Nidji ( lho.. itu bukan teknogi ya….! Sorie kebawa emosi.
Mungkin ada yang tau yang mana layanan 1G,1.5G, 2G, 2.5G ,3G dst… Tapi kalo Nidji smua pasti tau .
Hhhmmmm, Okelah kukasih tau aja sidikit, mohon maaf sebelumnya aku karena menulis ini telalu banyak cerita dan bertele² jadi kalo dah muak ato daripada bikin pusing bagusan tak usah kalian baca…!, (opps jangan langsung tengok yang paling bawah….!)
Sekitar 13 tahun yg lalu aku disuruh inangudaku untuk mengirim pesan ke uda yang lagi Show (kebutulan beliau mantan artis top Simlaungun ) yang isi "uda jangan lupa kalo pulang bawa makanan, karena tadi gak sempat masak dirumah ada tamu kehormatan".
13 lalu mana ada HP, jadi kirim pesan pake PAGER-lah (pasti smua ingatkan), itu adalah alat komunikasi bergerak pertama yang sempat popular dikota² besar diIndonesia.
Pager ini alat dikategorikan Simplex Transmission, dimana komunikasinya hanya bisa dilakukan satu arah. Gak sampe setaon diteknolgi komukasi baru dimulai dioperasikan di Indonesia yang dikenal dengan nama AMPS ( advance Mobile Phone Sytem) salahsatu operatornya adalah PT. Komselindo, (lho indosat dimana ya…). AMPS di golongkan ke generasi pertama -1G- teknologi komunikasi bergerak yang mengunakan teknolgi analog dimana AMPS berkerja pada band frekuensi 800 Mhz dan mengunakan metode FDMA ( frequency Division Multiple Access), dalam teknologi ini user dibedakan berdasrkan frekuensi dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 Khz artinya gak boleh ada 2 user yang pake kanal yang sama. Sehingga membutuhkan alokasi frekuensi yang besar disaat itu kita udah pake HP dlm ukuran yg relatif besar dan baterai yg besar juga karena daya yg dibutuhkan besar.
Cemana dah mulai agak² pening bacanya, itu masih 1G, gak papa nyatai aja kalo gak ngertipun gak masalahnya itu dah gak, ada lagi teknologi itu, okelah sekrang masuk kita ke teknologi 2G, nah… kalo yang ini coba agak difokuskan perhatiannya karena teknologi ini murupakan teknolgi paling mukaktir yang pernah ada di Indonesia (lho… koq)
Jadi ceritanya taon 1995 GSM (geser sikit mati) mulai mengeser AMPS, Nah.. PT.Telkomsel dan PT.Satelindo (sekarang PT.Indosat, t4 aku kerja) yg jadi operator plopor teknologi GSM(garama Sayur Matua) di Indonesia. GSM mengunakan teknologi digital, kehebatan digital disbanding analog kapasitas besar, system security yg lebih baek (soalnya mengunakan tenaga satpam ) dan layanan yang lebih beragam pokoknya banyak lagee dehh,
GSM (gila sinting mereng), mengunkan teknologi FDMA dan TDMA (time division multiple access) yang awalnya berkerja pad frekuensi 900 Mhz dimana frekuensi yang digunakan dgn lebar pita 25 KHz pada frekuesi 900 MHz. pita frekuensi 25 Khz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekunsi 25 Khz yang terdiri 200 Khz setiap carrier. Lalu carrier 200KHz itu dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu. . (wakwakwkakwa Pening khan,,, itulah payah kalee memang teknologi ini awak aja yang make enak2an mau murah pulak lagee itu, okelah kedepannya kukurangi2 prinsip dan penjelasan yang sulit dimengerti padahal itu masih prinsip dasar. Tapi gak papa nyantai aja gak usah terlalu tegak kale bacanya nyantai aja…)
Hokeh….. (pake h nampak kale dah capek) masih tetap di teknologi GSM.
GSM (global system for mobile communication, ini yg bener) sampai saat ini paling banyak digunakan didunia dan juga diindonesia krn kemampuan roaming yg luas sehingga dpt dipakai di berbagai Negara, akibatnya bertumbuh dgn pesat.
Kecepatan acces data GSM sangat kecil 9.6 kbps (kilo bit per seccond) karena pada awalnya hanya dirancang untuik penggunaan suara, dan katanya sekarang planggan GSM dah sampe 40 juta pelanggan di Indonesia (info dari yang gak bisa dipercaya ).
Masih di kelas 2G adalagi yang namanya CDMA (code division multiple accses) gak usah kuterangkankanlah kekmana teknologinya karena bikin pening aja bacanya…. Kalo mau tahu lebih lengkap cari aja di google atau beli bukunya nanti kalo dah tau kasih tau aku hehehe, tapi intinya kek gini CDMA keceptan accses datanya sekitar 153,6 kpbs (bandingkan dgn GSM) dan dalam CDMA smua user mengunakan frekuensi yg sama dalam waktu yang sama, dan digunakan code untuk membedakan user satu dgn yang laen , karena itu CDMA lebih efisien disbanding FDMA dan TDMA. Makanya murah2 tarifnya, wong ndak ada istilah kepadatan jarinagan smua bisa masuk. Tapi CDMA ini baru masuk di Indonesia taon 2002 (waktu aku tamat SMA, lho apa hubungannya? Adalah jadi tugas2ku waktu kuliah bahas CDMA, hahaha macama betol aja, padahal dolo waktu kuliah pelajaran mengenai frekuensi radio-nya teknolgi yg ydah hampir punah.. lho jadi kesel gitu aku ya..) telat 7 tahun dari GSM. Secara teori CDMA lebih baik disbanding GSM dengan kapasitas yang lebih besar dan kemampuan access data yg lebih tinggi tapi karena orang Indonesia banyakan orang yang jogal, sulit untuk dipengaruhi agar beralih ke CDMA. Inilah yang menjadi PR operator CDMA spt StarOne, Fren, telkom plexi esia, kartu Ceria dll, (macam anak SD aja mengerjai PR, mending nontek disekolah, ). Ditanbah lagi diindonesia CDMA di kategorikan dalam FWA (fixed wireless Access) sehingga mobilitasnya sangat terbatas padahal CDMA bisa juga spt GSM dgn kemampuan mobilitas penuh. Kalo gak salah fren dari mobile 8 udah termasuk selluler bukan Fix lagee, sebenarnya itu masalah ijin aja nya, biasalah birokrasi kompleks. UUD ujung-ujungnya duit.
Setalah 2G beikutnya apa ya, apakah 3G ??? opps sabar dolo… nyatai dolo friends gak usah terburu² biar bisa di masuk perlahan-perlahan tapi pasti pengetahuan itu. Kalo ada yang lagi nelayani cust dilayani dolo, trus make set busy, kalo legee buat report di selesaikan dolo. Jadi apapun perkerjaan anda selesaikan dolo lalu ambil waktu istirahat jangan langsung pulang kalo yang udah pulang, tapi kalo buru ada kerjaan penting pulanglah dengan damai tapi besok ato kapan² jangan lupa dibaca kembali ato diprintkan aja lalu dibaca2 wah,, itu lebih baik lagee…, biar lebih focus bacanya oke friends….!
(warning: dilarang keras hold sambil baca artikel ini) wakwkakwkaka
Kembali ke laptop….! (sebenarya gak enak niru² kamus orang) sebelum ke 3G ada ada perlu dibahas namnya teknologi generasi kedua setengan 2.5G.
Pada awalnya GSM mengunakan teknologi WAP (Wireless Aplication Protokol) sebagai accses data yg besarnya 9.6 kpbs tadi. Tapi tidak mendapat sambutan baik dari pasar (kurasa dipasar malam pulak dijualnya manalah laku). Kemudian diperkenalkan teknologi GPRS (General Packet Data Radio Sesvice) pertama kali oleh PT.Indosat Multi Media (IM3),( jadi tau khan kepanjangan IM3 ) pada tahun 2001 di indonesia, secara teori keceptan GPRS ini 115 kpbs yang memungkinkan unttuk memngirim pesan multi media (MMS) dan juga bisa menikmati berita langsung dari HP secara realtime, pemakian GPRS juga lebih plexible dimana saja, kapan saja, kita gunakan asalkan ada sinyal GPRS. Tapi yang jadi permasalahan sekrang ke tarif hitungannya per KB data, kalo dolo ada yang fixed rate kayak pembayaran Rp.350,000, perbulan dengan kapasitas tertentu, jadi kalo lewat dari kapasitas itu bayarnya perKB dari kelebihannya… ,nah begini khan enak Cumak modal laptob/PC sama hp GPRS make internet dimana aja. sekarang yg GSM kayaknya udah gak ada lagee yg kek gitu. semua hitungannya Per KB, sehingga pengguannya menurun drastis karena hanya untuk akses internet misalnya browsing, email dan chatting aja bayarnya skitar 1-2 juta perbulan (kecuali yg opers, huuhhh tah kapan kartuku opers ??) dgn biaya yg begitu sedikit yg mampu pake GPRS untuk accses internet.
pada waktu 2.5G adalagi yang namanya EDGE (enchanced Data for Global Evolusion) yg sempat si implementasikan oleh operator di Indonesia dan lewat begitu aja macam gak pernah ada padahal kecepatan akses data degan EDGE mencapai 3-4 X dari kecepatan GPRS.
Baiklah kayaknya dah gak sabar lagee mo bahas masalah 3G. teknologi telekomunikasi bergerak yang ramai dibicarakan di Indonesia. Tapi sebelum kita bahas kesitu coba tarek nafas dolo dalam2 baru keluarkan perlahan² biar lebih tenang. dan smua harus dipastikan dalam keadaan istirahat tidak sambil kerja. Yang belum ke toilet silahkan ke toilet gak usah ditahan2. yang dah mulai ngatuk silahkan cuci muka ato ke dapur buat kopi/minuman ringan lainnya, paling enak baca2 kek gini sambil minum kopi pake cemilan.
Gimana dah Fit smuanya… !
Okelah didalam 3G terdapat dua buah jalur teknologi komunikasi bergerak, yg pertama kelanjutan dari GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua kelanjutan dari teknologi CDMA (lho koq bisa…? Ya bisalah apa yang bisa…???, udah lah aku gak tau), kelanjuan dari teknologi tadi namanya UMTS (Universal Telecommunication Service) mengenai teknolginya gak usah lagee di bahas pada dasrnya 3G ini sedikit berbeda dgn GSM dan cenderung sama dengan CDMA karena menggunkan teknik modulasi WCDMA (wideband CDMA) yang pasti tentu layanan yang diberikan jauh lebih hebat. Tapi jangan bayangkan hebatnya aja… tengok juga biaya untuk mengeluarkan kehebatannya itu. Untuk mengimplemtasikan UMTS sbg 3G butuh biaya untuk membayar lisensi 3G kepada pemerintah, bayar Lisinsi 3G ke Vendor 3G, biaya penambahan BTS Node B, RNC (Radio Network controller) biaya upgrade software pada MSC (mobile switching Center), SGNS (serving GPRS dan support Node), GGSN (Gateway GPRS Support Node) dan Jarinagan² lain pokoknya mahal kalee lah, percaya aja lah muaaahaaaaal kaleeee (jadi emosi gitu neeh).
Layanan 3G ini yg banyak di kenal kayak videocall, video conference, video steriming Video Potal, Video Mail (lho koq video samua ?? jadi ngapaen pake 3G mending beli VCD murah lagee..), sabar dolo lah buanyak lagee layanan 3G ini kayak PC to mobile dan internet browsing dengan keceptan accses data yang sangat cepat.
Sebenarnya kemahalan biaya 3G ini gak masalahnya…! Karena semahal apapun Kalo perusahan telekomunikasi pasti bisa beli, klao gak bisa ngutang…!
Tapi yang menjadi Pertanyaan clasik: Apakah pelanggan membutuhkan layanan tersebut? Kalaupun ada apakah bisa buat perusahaan balik modal dalam waktu cepat? Atau 3G ini hanya sekedar gensi semata, jawabanya bisa kita perdebatkan!
Tapi sangat bijaksana jika kita melihat layanan yang sudah ada seperti WAP pada GSM dimana kita mengakses berita melalui HP kapan saja dimana saja, apakah layanan ini sukses ? sangat sedikit yang bisa menggunakannya diwaktu itu, jadi bisa dipastikan layanan itu TIDAK SUKSES (setengah emosi) ngapain pake HP kalo akses datanya sulit, lambat, kecil gambarnya sakit mata bacanya, bagusan pake dial-up ato WLAN, puas kita makenya…
Coba Bandingkan dengan SMS yg awalnya gak ada mengira akan menjadi success Story karena hanya text singkat. Lalu kenapa SMS menjadi kilier application? Alasannya adalah : gak banyak prangkat tambahan dlm GSM sehingga biaya murah, SMS mudah dimengerti dlm mengirim dan menerima sms. (ini gak gampang sampe sekarang mamak ku gak tau ngirim SMS)
Banyak yang yg mempelari penomena SMS ini tapi sulit dibuat jadi rumusan yang baku untuk buat layanan baru spt SMS tapi ada yang perlu dipelajari dari kesuksesan layanan SMS : layananyan yg sederhana, implemaentasi teknologi mudah, fungsi layanan mudah dimengerti dan terakhir tarif nya (UUD ujung²nya duit kwakawkwkakakwa).
Sekedar tanbahan ponsel 3G itu sangat boros energi. Kita akan menerima kenyataan, penggunaan ponsel di mode 3G lebih boros baterai tiga hingga empat kali dibandingkan dengan penggunaan ponsel tersebut di mode GSM, (kalo gak percaya silahakan coba. Kalo gak punya belilah biar tau siap itu jual murah sama aku ) dan Wajar kalo 3G dianggap menjadi neraka bagi operator baru penggunanya, tapi jangan psimis wahai pekerja operator kalo udah dikerjakan jangan tanggung².
Yang paling diuntungkan dari proyek 3G ini perusahaan vendor penyedia 3G makin berkembangkan product² mereka, sementara teknologi akan semakin jauh meninggalkan kita kalo kita gak mengikutinya kalo diikuti habislah kita, tetapi para operator seluler juga harus memastikan bahwa teknologi yang mereka sediakan dapat mengerti kita, dalam bentuk mudah digunakan, menyentuh kebutuhan pengguna, dan tanggap atas keadaan kita sebagai pengguna. (jadi sedih gitu neh, belikanlah HP 3G biar aku senang)
Udahlah kalo dibahas terus disini gak abies2 nanti…! Lagian aku dah kehabisan batre gak tau lagee mo nulis apa..! soalnya cemilan sama minumanku dah habiess.
kita liat aja gimana perkembangan 3G ini…!
sebelum di tutup sekarang kita ke 4G dolo teknologi yang mudah2an gak akan masuk keindonesia…! Kalo bagian ini gak dibacapun gak papa karena kurang berguna tapi kalo untuk sekedar informasi silahakan aja Dalam uji coba mendemonstrasikan 4G untuk pertamakalinya. tes dilakuakan didalam bus yang melaju hingga 60 kmper jam. Dengan kondisi seperti itu, pengguna bisa men-download film dengan waktu 5,6 detik dan mengirim seratus lagu selama 2,4 detik. Hebatkan….!
Itulah sampe situ ajalah, makin dibahas makin sadar kita akan kekurangan pengetahuan kita.
Saat ini sudah 3G di Indonesia 4G sudah digunukan di negera maju dan 5G sedang dalam perencaaan.
Demikian dolo lah acara sharing pengetahuan, aku juga binggung ntah ngapain ku tulis. tulisan sepanjang ini jadi kelitan aku kurang kerjaan. mudah-mudahan tidak muak dalam membacanya apalagi sampe muntah (kayak kak lia baca tulisan si rudy)
Semoga tulisan ini menambah pengtehauan anda..
Kalo belum jelas atau belum ngerti mengebai tulisan ini, jangan tanya aku, silahkan baca aja berulang² gak salah itu, lagi pula gak yang tau….
Sampai jumpa dalam pengetahuan² berikutnya…
Maaf jika ada yang kurang berkenan
Tuesday, March 27, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment